Pengertian Larutan
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satuh jenis obat atau kebih dalam pekarut air suling
kecuali dinyatakan kain, dinaksudkan untuk digunakan sebagai obat dalam,obat luar atau untuk dinasukkan ke dalam rongga tubuh.
Macam-macam sediaan larutan obat
1. Larutan untuk mata :
Collyrium (obat cuci mata) : larutan steril dan jernih yang digunakan untuk mencuci mata Guttae Ophtalmicae (Obat tetes mata) : sediaan steril, berupa larutan jernih atau suspensi, bebas partikel asing, digunakan untuk mata dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata.
2. Larutan untuk telinga
Solutio otic/guttae Auriculares (obat tetes telinga) : Larutan yang mengandung air atau gliserin atau pelarut lain dan bahan pendispersi, untuk penggunaan telinga luar.
3. Larutan untuk hidung
Guttae nasales/Nose drops (obat tetes hidung) : obat tetes yang digunakan dengan cara meneteskan obat ke dalam rongga hidung. Collunarium (obat cuci hidung) : larutan yang digunakan untuk obat cuci hidung. Biasanya berupa larutan dalam air yang ditujukan untuk membersihkan rongga hidung.
4. Larutan untuk mulut
Gargarisma/gargle (obat kumur) Penyimpanan : Dalam wadah botol berwarna susu atau wadah lain yang cocok.Litus oris (obat oles bibir) : cairan agak kental yang pemakaiannya disapukan pada mulut
Collutorium
5. Larutan Parenteral/injeksi
6. Larutan untuk anus (rektal)
Lavement/Clysma/Enema : Cairan yang pemakaiannya melalui rektum dan kolon yang gunanya untuk membersihkan atau menghasilkan efek terapi setempat atau sistemik.
7. Larutan untuk vagina
Dauche : Larutan air yang dimasukkan dengan suatu alat ke dalam vagina, baik untuk pengobatan maupun pembersihan.Larutan ini mengandung bahan obat atau antiseptik.Biasanya dalam bentuk larutan kental yang harus diencerkan sebelum digunakan.
8. Larutan oral
a. Potio (obat minum) : larutan yang dimaksudkan untuk pemakaian dalam (per oral).
b. Elixir : larutan oral dimana sebagai pelarut utama adalah etanol yang dimaksudkan untuk mempertinggi kelarutan obat.
Dapat ditambahkan gliserol, sorbitol dan propilenglikol untuk mengurangi jumlah etanol yang diperlukan.
c. Sirop : Larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain yang berkadar tinggi. Kecuali dinyatakan lain, kadar sukrosa tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66%.
Keuntungan bentuk larutan
1. merupakan campuran homogen
2. dosis dapat mudah diubah-ubah dalam pembuatan
3. dapat diberikan larutan encer kapsul atau tablet
lambung, sedangkan bila dalam bentuk kapsulatau
tablet sulit diencerkan.
4. kerja awal obat lebih cepat karena obat cepat
diabsorbsi.
5. mudah diberi pemanis, bau bauan dan warna, dan
hal ini cocok untuk pemberian obat pada anak anak.
6. untuk pemakaian luar, bentuk larutan mudah
digunakan.
Kerugian bentuk larutan
1. volume bentuk larutan lebih besar
2. ada obat yang tidak stabil dalam larutan
3. ada obat yang sukar diyuyupi rasa dan baunya dalam larutan
8. Larutan oral
a. Potio (obat minum) : larutan yang dimaksudkan untuk pemakaian dalam (per oral).
b. Elixir : larutan oral dimana sebagai pelarut utama adalah etanol yang dimaksudkan untuk mempertinggi kelarutan obat.
Dapat ditambahkan gliserol, sorbitol dan propilenglikol untuk mengurangi jumlah etanol yang diperlukan.
c. Sirop : Larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain yang berkadar tinggi. Kecuali dinyatakan lain, kadar sukrosa tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66%.
Keuntungan bentuk larutan
1. merupakan campuran homogen
2. dosis dapat mudah diubah-ubah dalam pembuatan
3. dapat diberikan larutan encer kapsul atau tablet
lambung, sedangkan bila dalam bentuk kapsulatau
tablet sulit diencerkan.
4. kerja awal obat lebih cepat karena obat cepat
diabsorbsi.
5. mudah diberi pemanis, bau bauan dan warna, dan
hal ini cocok untuk pemberian obat pada anak anak.
6. untuk pemakaian luar, bentuk larutan mudah
digunakan.
Kerugian bentuk larutan
1. volume bentuk larutan lebih besar
2. ada obat yang tidak stabil dalam larutan
3. ada obat yang sukar diyuyupi rasa dan baunya dalam larutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar